Maulid Nabi Ajak Masyarakat Tahan Diri dan Hindari Kericuhan dalam Menyampaikan Aspirasi

Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang jatuh pada hari ini semestinya menjadi momentum untuk merenungkan kembali teladan agung Rasulullah dalam menjalani kehidupan. Nabi Muhammad SAW yang mendapat gelar Al-Amin karena kejujurannya, mengajarkan kita semua pentingnya sikap amanah, rendah hati, dan membawa keteduhan di tengah masyarakat. Nilai-nilai inilah yang perlu kita hadirkan di tengah kondisi bangsa, khususnya ketika aspirasi disuarakan. Demonstrasi yang cenderung ricuh justru bertolak belakang dengan semangat damai dan kasih sayang yang diwariskan Nabi.

Umat Islam diajak untuk merayakan Maulid Nabi dengan khusyuk, mengisi hari dengan doa, dzikir, dan mengingat kembali sifat-sifat mulia Rasulullah: jujur, amanah, tabligh, dan fathanah. Dengan meneladani sifat Nabi, kita diajarkan bahwa menyampaikan kebenaran seharusnya dengan cara yang santun, penuh kebijaksanaan, dan tidak menyakiti orang lain. Jika aspirasi disampaikan dengan kekerasan, maka pesan yang ingin dibawa bisa hilang karena tertutup oleh kerusakan dan kerugian yang ditimbulkan.

Maulid Nabi menjadi pengingat bahwa perubahan besar bisa dimulai dari keteladanan kecil: menjaga ucapan, menahan amarah, serta mendahulukan kepentingan umat di atas ego pribadi. Rasulullah selalu mengutamakan jalan damai, menghindari pertikaian, dan menyelesaikan persoalan dengan dialog. Inilah yang harus ditiru dalam menyikapi perbedaan pandangan di negeri ini. Menjaga kondusifitas bangsa adalah bagian dari amanah yang harus dijaga bersama, karena kedamaian adalah jalan menuju keberkahan.

Karena itu, mari kita jadikan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW sebagai pengingat untuk menahan diri dan mendinginkan suasana. Aspirasi tetap bisa disampaikan melalui jalur yang baik dan sesuai aturan, tanpa harus menimbulkan kericuhan yang merugikan banyak pihak. Mengikuti teladan Nabi bukan hanya soal ibadah ritual, tetapi juga bagaimana kita menjaga persaudaraan, kedamaian, dan persatuan bangsa. Dengan menghidupkan semangat Maulid, insyaAllah suasana akan lebih sejuk dan permasalahan dapat diselesaikan dengan jalan musyawarah.