Demokrasi yang kita bangun haruslah menjauhkan diri dari tirani kekuasaan dan golongan kuat, serta bentuk-bentuk pemaksaan kehendak yang justru merusak rasa keadilan.

Uncategorized

Menyikapi dengan bijaksana tentang isu tewas Mama Hetina Mirip di Papua agar tidak menjadi objek provokasi oleh Kelompok-kelompok yang tidak bertanggung jawab

Tiranitotalitas, Jayapura – Konflik di Papua masih terjadi dimana Aparat keamanan terus melakukan pengamanan kepada masyarakat dari tindakan brutal kelompok OPM yang selalu melakukan teror dan melakukan penembakan bukan saja kepada aparat keamanan namun kepada masyarakat juga orang asli papua. Tim Mediasi konflik Intan Jaya yang dikoordinir oleh Kepala BPMK Intan Jaya, Yoakim Mujizau kembali menemukan salah satu korban meninggal di kampung Ndugusiga Kabupaten Intan Jaya. yaitu mama Hetina Mirip yang mengalami gangguan jiwa tewas diduga korban penembakan.
Ketua Tim Mediasi Konflik Intan Jaya, Yoakim Mujizau pada tanggal 15 Mei 2025 saat ia memimpin tim evakuasi di kampung Jaindapa dan sugapa lama. Menyoal pelaku, pihaknya mengaku tidak tahu siapa yang tega menghabisi nyawa mama Hetina Mirip yang mengalami gangguan jiwa.


Ia berharap, semua pihak dapat memberikan dukungan dan doa kepada seluruh masyarakat di Intan Jaya supaya keadaan ini segera membaik.
Terkait hal tersebut ramai di medol dan medsos yang mengupload sebuah konten tentang Surat Antonia Hilaria Wandagau, anak Hetina Mirip, kepada Presiden telah memicu perhatian. Dalam surat tersebut, Antonia menceritakan tentang dugaan keterlibatan Aparat keamanan dalam kematian ibunya yang ditembak dan dibakar di halaman rumahnya. Tentunya informasi tersebut belum jelas kebenarannya dan harus dilakukan investigasi agar tidak menjadi isu negatif yang dapat memperkeruh situasi di papua. Mari kita prioritaskan klarifikasi dan verifikasi informasi terkait Surat Antonia Hilaria Wandagau untuk Presiden. Penting untuk memastikan bahwa informasi yang diterima akurat dan tidak memicu ketegangan yang tidak perlu.


Jika informasi tersebut ternyata tidak benar atau hoaks, maka penting untuk meminta maaf dan memperbaiki kesalahan. Namun, jika ada kebenaran di baliknya, maka perlu dilakukan investigasi yang menyeluruh dan transparan untuk memastikan keadilan bagi semua pihak.
Pemerintah perlu segera menginvestigasi kasus ini secara transparan dan independen untuk memastikan kebenaran informasi yang beredar luas tersebut. Langkah-langkah konkret perlu diambil untuk mencegah terjadinya kasus serupa di masa depan dan membangun kepercayaan masyarakat terhadap institusi keamanan. Mari kita dukung upaya pemerintah untuk menangani konflik di papua dengan serius dan memastikan bahwa keadilan ditegakkan bagi semua warga negara dan kedamaian di papua dapat tercapai dibawah naungan NKRI.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *