Demokrasi yang kita bangun haruslah menjauhkan diri dari tirani kekuasaan dan golongan kuat, serta bentuk-bentuk pemaksaan kehendak yang justru merusak rasa keadilan.

Uncategorized

Mewaspadai propaganda khilafah di Indonesia

Tiranitotalitas, Jakarta – Indonesia yang memiliki keragaman suku, ras juga agama tentunya memiliki beragam masalah yang akan terus terjadi. Terkait permasalah khilafah dimana Indonesia merupakan negara yang mayoritas beragam islam tentunya membutuhkan pendekatan yang komprehensif, melibatkan edukasi, moderasi, dan penegakan hokum agar tidak mudah terprovokasi oleh hasutan ideologi kelompok Khilafah. Beberapa langkah yang dapat diambil oleh pemerintah antara lain :

Kolaborasi Semua Pihak.
a. Peran Pemerintah dan Masyarakat Sipil: Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri dalam menangkal propaganda khilafah. Kolaborasi dengan organisasi masyarakat sipil, tokoh agama, akademisi, dan media sangat penting untuk menciptakan ekosistem sosial yang menolak ideologi radikal
b. Penguatan Budaya Lokal: Kelompok pengusung khilafah sering kali menjauhkan masyarakat dari budaya lokal. Oleh karena itu, penguatan budaya lokal sebagai bagian dari identitas bangsa dapat menjadi tameng efektif melawan ideologi transnasional tersebut.
Dengan menerapkan strategi-strategi ini secara konsisten, Indonesia dapat mengatasi ancaman propaganda khilafah sekaligus memperkuat persatuan nasional berdasarkan nilai-nilai Pancasila.

Edukasi tentang Komitmen Kebangsaan.
a. Peningkatan Literasi Ideologi Pancasila: Pemerintah dan lembaga pendidikan perlu memperkuat pemahaman masyarakat tentang nilai-nilai Pancasila, UUD 1945, dan konsep Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Pemahaman ini penting untuk membangun kesadaran bahwa Pancasila adalah dasar negara yang inklusif dan final
b. Literasi Digital: Mengingat propaganda khilafah sering menyebar melalui media sosial, literasi digital menjadi kunci. Masyarakat perlu diajarkan cara mengenali informasi yang bersifat provokatif atau manipulatif serta memverifikasi sumber informasi secara kritis
c. Pelibatan Generasi Muda: Generasi muda harus menjadi prioritas dalam program edukasi karena mereka sering menjadi target utama propaganda khilafah. Program-program kreatif seperti seminar, diskusi, dan konten digital yang menarik dapat digunakan untuk memberikan pemahaman tentang bahaya ideologi radikal

Moderasi dalam Beragama.
a. Promosi Islam Moderat: Organisasi keagamaan seperti Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah memiliki peran penting dalam menyebarkan narasi Islam moderat yang mengedepankan toleransi, inklusivitas, dan kebhinekaan. Kajian keislaman yang moderat perlu diperluas untuk menangkal narasi ekstremis
b. Kontekstualisasi Ajaran Agama: Pendekatan agama yang kontekstual dan tidak tekstualis harus ditekankan agar masyarakat tidak mudah terpengaruh oleh interpretasi agama yang radikal dan sempit.

Penegakan Hukum.
a. Regulasi Khusus: Pemerintah perlu menyusun regulasi yang secara spesifik melarang penyebaran ideologi khilafah, baik secara individu maupun kelompok. Celah hukum yang dimanfaatkan oleh kelompok radikal harus ditutup dengan aturan yang jelas dan tegas
b. Tindakan Tegas terhadap Pelanggaran: Aparat penegak hukum harus aktif memantau dan menindak aktivitas kelompok-kelompok yang terindikasi menyebarkan ideologi khilafah. Penangkapan tokoh-tokoh radikal seperti kasus Khilafatul Muslimin menunjukkan bahwa langkah ini efektif sebagai peringatan bagi kelompok lain.

Narasi Alternatif.
a. Produksi Konten Positif: Media massa dan organisasi masyarakat perlu memproduksi konten-konten positif yang mempromosikan persatuan, toleransi, dan nilai-nilai kebangsaan. Konten ini harus disesuaikan dengan preferensi generasi muda agar lebih efektif menjangkau mereka
b. Kontra-Narasi di Media Sosial: Propaganda khilafah sering menggunakan media sosial sebagai alat utama. Oleh karena itu, kontra-narasi di platform ini harus diperkuat dengan melibatkan influencer, tokoh agama moderat, dan organisasi masyarakat sipil untuk menyampaikan pesan-pesan damai.

158 komentar pada “Mewaspadai propaganda khilafah di Indonesia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *