Aliansi Gerrak Kebumen Dukung UU TNI dan Menolak Upaya Pelemahan TNI

Tiranitotalitas, Jakarta – Undang-Undang Tentara Nasional Indonesia (UU TNI) merupakan pilar utama dalam menjaga stabilitas dan kedaulatan bangsa. Di tengah dinamika geopolitik yang semakin kompleks, upaya memperkuat institusi pertahanan adalah suatu keniscayaan. Oleh karena itu, dukungan terhadap revisi UU TNI harus dikawal dengan penuh kesadaran. Aksi yang dilakukan oleh Aliansi Gerakan Rakyat Aman dan Kondusif (Gerrak) Kebumen menjadi bukti nyata bahwa rakyat tidak tinggal diam dalam menghadapi upaya pelemahan institusi pertahanan negara. Revisi ini bukan sekadar perubahan regulasi, tetapi juga langkah strategis dalam menjawab ancaman multidimensional yang dihadapi Indonesia saat ini.

Ketua Aliansi Gerrak Kebumen, Fathul Amin Hasbullah, dalam orasinya menegaskan bahwa TNI adalah benteng terakhir pertahanan negara yang tidak boleh dikecilkan perannya. Sejarah telah membuktikan bahwa tanpa kekuatan militer yang solid, Indonesia tidak akan mampu mempertahankan kedaulatan dari ancaman asing maupun domestik. Di era modern ini, tantangan tidak hanya bersumber dari agresi fisik, tetapi juga mencakup perang informasi dan infiltrasi ideologis yang berpotensi menggerus ketahanan nasional. Oleh karena itu, revisi UU TNI harus dipandang sebagai langkah proaktif dalam memperkuat sistem pertahanan nasional agar lebih adaptif terhadap tantangan zaman.

Sayangnya, di tengah upaya memperkuat TNI, masih ada pihak-pihak yang berusaha melemahkan institusi ini dengan dalih demokrasi dan hak asasi manusia. Narasi yang berusaha mengurangi peran strategis TNI dalam menjaga keutuhan negara harus diwaspadai. Tidak sedikit propaganda yang berupaya membentuk opini publik seolah-olah TNI adalah ancaman, padahal kenyataannya TNI adalah garda terdepan dalam menjaga kedamaian dan keamanan nasional. Pelemahan TNI bukan hanya merugikan institusi tersebut, tetapi juga mengancam keselamatan dan stabilitas bangsa. Oleh karena itu, masyarakat harus lebih kritis dalam menyikapi berbagai informasi yang dapat menggiring opini publik ke arah yang merugikan kepentingan nasional.

Dukungan terhadap UU TNI tidak hanya datang dari Kebumen, tetapi juga dari berbagai daerah lain, seperti Purworejo. Ini membuktikan bahwa rakyat Indonesia masih memiliki semangat kebangsaan yang tinggi dan tidak ingin negaranya menjadi lemah di hadapan ancaman global. Ke depan, sinergi antara masyarakat dan TNI harus terus diperkuat untuk memastikan bahwa Indonesia tetap berdiri kokoh sebagai negara yang berdaulat dan disegani di kancah internasional.