WASPADA PROPAGANDA KELOMPOK PRO ISIS MELALUI MEDIA ONLINE
Tiranitotalitas, Jakarta – Eksistensi ISIS telah menimbulkan kekhawatiran seluruh negara dengan adanya perdamaian dunia, tetapi ISIS telah membuat tindakan yang begitu ekstrim dengan melakukan tindakan kekerasan. ISIS memiliki cita-cita untuk mendirikan negara yang didasari oleh kekhalifan Islam di timur tengah yaitu di Irak dan Suriah. Untuk mencapai tujuan tersebut upaya yang dilakukannya ialah dengan cara menyebarkan propaganda kepada seluruh umat Islam agar mau untuk berjihad di aliran mereka dan belajar langsung ke akarnya di Irak dan Suriah dalam rangka maju bersama untuk jihad fi sabilillah dengan menunggangi nama dan ajaran Islam.
Penyebaran ajaran ISIS bisa dilakukan dalam berbagai macam upaya untuk mengelabui masyarakat khususnya yang awam. Cara pertama yang dilakukan sebar pemahaman radikalisme bisa dilakukan dengan cara melalui secara personal dengan metode pembelajaran tersebar secara luas melalui media internet, tujuannya agar ISIS tidak sekedar bersifat lokal tetapi menjadi gerakan yang mendunia hingga mempengaruhi seluruh umat Islam. Kemudian dipahami secara langsung tanpa menyelidiki sumber yang kuat dari media internet tersebut. Cara yang kedua belajar langsung ke pakarnya, baik itu seseorang atau beberapa orang yang langsung dating ke tempat dimana markas ISIS.
Aksi teror yang dilakukan oleh kelompok teroris tidak hanya menyerang target secara yang Nampak secara fisik, namun juga psikologi dan mindset seseorang, kelompok teroris seperti ISIS memanfaatkan berbagai vitur yang tersedia di internet sebagai alat untuk yang digunakan untuk melakukan berbagai macam kegiatan dengan tujuan radikalisasi agama. Seperti halnya propaganda yang dilakukan oleh ISIS menyebar dinamis di Masyarakat. Mereka memanfaatkan perkembangan teknologi melalui media online sebagai salah satu alat yang digunakan untuk penyebaran informasi ISIS yang sangat efektif. Dengan melalui propaganda tersebut dapat menarik perhatian dari seluruh umat Islam agar mau untuk melakukan jihad.
Komplotan ISIS memiliki dua macam tipe propaganda dalam hal produksi baik secara materi dan dan penyebarannya, yaitu official propaganda dan unofficial propaganda. Yang pertama yaitu official propaganda yang dimana ISIS mmeproduksi materi-materi propaganda berupa video atau foto, dan tulisan-tulisan secara professional yang diterbitkan melalui akun situs resmi yang dimiliki ISIS. Sedangkan unofficial propaganda, merupakan sebuah propaganda yang tidak dibikin oleh ISIS melainkan oleh pendukung mereka tersendiri dari seluruh penjuru dunia dan tersebar di berbagai platform media sosial. ISIS menyadari bahwa akun resmi yang dibuatnya pada platform seperti Youtube, Facebook, Situs online dan aplikasi lainnyapada sistem android sekalipun tidak akan berlangsung lama dikarenakan sangat rentan diawasi dan dikukuhkan oleh pemerintah yang berwenang. Pendukung ISIS di dunia online menjadi sangat krusial dimana mereka menunjukkan kehidupan dibawah kekhalifahan ISIS melalui propaganda yang mereka buat. Semua publikasi propaganda yang mereka buat tentu juga dikembangkan oleh pendukung dengan teknik yang mapan dengan pesan-pesan emosional yang dapat menyentuh semua orang.
Sebuah Negara dapat bertindak dan melakukan apapun demi menjaga kedaulatannya. Dalam konteks Perkembangan ISIS yang semakin menyebar luas ajaran ekstrimnya bukan hanya menjadi perhatian pemerintah Indonesia. Namun juga menjadi perhatian negara-negara internasional, pengaruh ISIS yang mengancam masyarakat bahkan keamanan ketahanan negara sangat dirasakan di Asia Tenggara khususnya di Indonesia. Sebagai sebuah negara dengan jumlah penduduk yang mayoritas beragama Islam, Indonesia merupakan tempat yang paling tepat bagi ISIS untuk mengumpulkan tentara dalam membangun negara. Penyebaran ISIS yang awalnya dari media sosial baik itu Facebook, Twitter, Website, dan lain-lain telah mendapat banyak dukungan dari orang-orang yang berasal dari organisasi-oragnisasi ekstrimis di Indonesia, hal ini disebabkan karena mereka memiliki tujuan dan ideologi yang sama, sehingga dukungan-dukungan tersebut semakin memperkuat kelompok tersebut dalam menjalankan aksinya untuk membentuk negara islam. Banyaknya simpatisan ISIS di Indonesia membuat kondisi keamanan nasional Indonesia menjadi terancam. Bukan hanya karena aksi terornya yang sangat meresahkan masyarakat, namun juga karena ideologi yang mereka anut. Bagi Indonesia, pernyataan ISIS yang sangat ekstrem adalah menyamakan Pancasila dengan berhala (thought), dan kelompok ini menyatakan memerangi konsep pancasila.
ISIS yang memiliki ideologi bertentangan dengan ideologi bangsa Indonesia keberadaannya sangat mengancam keutuhan NKRI, aksi yang dilakuka ISIS seperti kekerasan, pengeboman, dan lain-lain telah menimbulkan kekhawatiran dan ancaman bagi masyarakta Indonesia. Aksi-aksi tersebut menimbulkan respon dari pemerintah Indonesia, pemerintah tidak tinggal diam terhadap keresahan yang dibuat oleh kelompok-kelompok ekstrimis tersebut. Sejak 4 Agustus 2014 pemerintah Indonesia telah menetapkan kebijakan melarang ISIS di Indonesia baik secara formal maupun informal. Saat itu pemerintah memandang bahwa ideologi ISIS sangat bertentangan dengan ideologi negara Indonesia.
Di tengah tantangan yang dihadapi oleh dunia, termasuk Indonesia, fenomena ekstremisme dan terorisme menjadi isu yang semakin mendesak. ISIS, atau Negara Islam Irak dan Suriah, menjadi simbol dari ideologi kekerasan yang berusaha menyebar pengaruhnya ke berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia. Namun, rakyat Indonesia dengan tegas menolak ideologi tersebut.
- Warisan Budaya dan Keberagaman. Indonesia dikenal sebagai negara dengan keberagaman budaya, suku, dan agama. Nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara menekankan pentingnya toleransi dan kerukunan antarumat beragama. ISIS yang mengusung ideologi kekerasan dan eksklusi bertentangan dengan semangat kebhinekaan yang telah menjadi jati diri bangsa Indonesia.
- Dampak Negatif Terhadap Masyarakat. Kekerasan yang dilakukan oleh kelompok-kelompok seperti ISIS hanya akan membawa kerugian bagi masyarakat, baik secara fisik maupun psikologis. Terorisme menciptakan ketakutan dan ketidakpastian, yang dapat merusak stabilitas sosial dan ekonomi. Rakyat Indonesia lebih memilih hidup dalam keamanan dan kedamaian.
- Peran Pemerintah dan Masyarakat. Pemerintah Indonesia terus berupaya untuk mencegah penyebaran ideologi ekstremis melalui pendidikan, kampanye kesadaran, dan penegakan hukum. Selain itu, masyarakat juga memiliki peran penting dalam menanggulangi radikalisasi dengan menyebarkan pesan-pesan damai dan mengedukasi generasi muda tentang bahaya paham ekstremis.
- Solidaritas Global. Indonesia tidak sendirian dalam menghadapi ancaman ini. Kerjasama internasional dalam memerangi terorisme sangat penting. Melalui pertukaran informasi, pelatihan, dan dukungan, negara-negara di dunia dapat bersatu untuk menanggulangi ancaman yang ditimbulkan oleh kelompok-kelompok seperti ISIS.
Dengan tegas, rakyat Indonesia menolak ISIS dan ideologinya yang merusak. Kita berkomitmen untuk menjaga keamanan, persatuan, dan keberagaman, serta terus berupaya membangun masyarakat yang lebih baik dan damai. Mari kita bersama-sama menjaga Indonesia dari pengaruh negatif ekstremisme dan menciptakan masa depan yang lebih cerah untuk generasi mendatang.