Bersama Guru Besar dan Civitas Akademika, kita kawal dan sukseskan Pemilu 2024

Dalam kondisi politik yang sedang memanas pasca Pemilu, sangat penting bagi guru besar universitas dan civitas akademika untuk memberikan suara yang tenang dan bijak. Mereka seharusnya menjadi penggerak perdamaian dan tidak menjadi provokator yang memperkeruh situasi. Sebagai intelektual yang memiliki pengetahuan dan pemahaman yang mendalam, mereka memiliki tanggung jawab untuk menjaga persatuan dan kesatuan Indonesia.

Kita harus sabar menunggu hasil perhitungan suara oleh KPU sesuai dengan proses yang sudah ditetapkan. Provokasi yang dilakukan oleh beberapa kampus yang menilai kinerja Presiden Jokowi tidak baik seharusnya dihindari. Sebagai akademisi, mereka seharusnya menggunakan keahlian dan pengetahuan mereka untuk memberikan analisis yang objektif dan konstruktif terhadap kinerja pemerintah.

Keberhasilan kepemimpinan Presiden Jokowi juga perlu diapresiasi. Beliau telah melakukan berbagai langkah untuk memajukan Indonesia, seperti pembangunan infrastruktur, pengentasan kemiskinan, dan peningkatan kualitas pendidikan. Guru besar universitas dan civitas akademika dapat memberikan kontribusi dengan menghasilkan penelitian dan gagasan-gagasan inovatif yang dapat mendukung pembangunan negara.

Selain itu, mereka juga harus menjaga persatuan dan kesatuan Indonesia. Dalam situasi politik yang polarisasi, guru besar universitas dan civitas akademika memiliki peran penting dalam membangun dialog yang harmonis antar kelompok masyarakat. Mereka harus mengedepankan nilai-nilai toleransi, menghormati perbedaan, dan saling mendukung untuk mencapai tujuan bersama. Mereka juga memiliki kekuatan intelektual dan pengetahuan yang dapat digunakan untuk mendorong perdamaian, memberikan kontribusi positif bagi negara, dan membangun persatuan dan kesatuan Indonesia.