Poster Digital Provokatif ‘Geruduk Istana’ Adalah Hoaks
tiranitotalitas JAKARTA – Belakangan ini, media sosial diramaikan dengan poster digital berisi rencana aksi demonstrasi bertajuk ‘Geruduk Istana’ yang menuntut penurunan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 1 Februari 2024. Poster tersebut juga mencantumkan nama-nama organisasi kemahasiswaan seperti HMI, PMII, GMKI, GMNI, PMKRI, KAMMI, IMM, BEM UI, BEM UGM, BEM ITB, dan lainnya. Namun, banyak organisasi tersebut membantah ikut serta dalam rencana aksi tersebut dan menyatakan bahwa itu adalah hoaks.
Salah satunya adalah Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (BEM KM UGM), Gielbran Muhammad Noor, yang memastikan bahwa kabar mengenai keikutsertaan pihaknya dalam rencana aksi ‘Geruduk Istana’ adalah hoaks. Demikian juga diungkapkan oleh Ketua Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Arjuna Putra Aldino, yang menyatakan bahwa tidak ada rencana aksi tersebut dan tidak ada komunikasi kepada organisasinya.
Ketua Umum Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI), Jefri Gultom, juga menegaskan bahwa organisasinya tidak menghasilkan keputusan mengenai aksi ‘Geruduk Istana’. Dia menambahkan bahwa pihaknya baru mengetahui adanya rencana aksi tersebut pada Senin malam dan khawatir isu ini diarahkan untuk kepentingan Pemilu 2024. Ketua Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Pengurus Pusat Keluarga Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) juga menyatakan hal serupa dan menjamin bahwa tidak ada mahasiswa KAMMI yang akan ikut dalam aksi jika memang demonstrasi tersebut digelar.
Ketua BEM UI nonaktif, Melki Sedek Huang, yang nomor ponselnya tercantum di poster digital tersebut, juga menegaskan bahwa dia tidak terlibat dalam rencana aksi ‘Geruduk Istana’. Dia mengungkapkan bahwa seringkali namanya dicatut dalam rencana hoax semacam itu dan saat ini dia sedang fokus dalam Forum Anomali yang akan melaksanakan mimbar bebasnya di depan MK pada tanggal 2 Februari.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa poster digital provokatif mengenai rencana aksi ‘Geruduk Istana’ dengan tuntutan penurunan Presiden Jokowi pada 1 Februari 2024 adalah hoaks. Organisasi kemahasiswaan seperti HMI, PMII, GMKI, GMNI, PMKRI, KAMMI, IMM, BEM UI, BEM UGM, BEM ITB, dan lainnya membantah keikutsertaan mereka dalam rencana aksi tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa ada pihak yang mencoba untuk menyebarkan informasi yang provokatif dan menyesatkan melalui media sosial. Oleh karena itu, sebagai masyarakat yang bijak, kita harus berhati-hati dalam menerima dan menyebarkan informasi yang belum terverifikasi kebenarannya dan dapat menimbulkan kegaduhan di masyarakat.
Sebagai masyarakat yang cerdas, kita harus dapat membedakan antara fakta dan opini, serta tidak terjebak dalam perang informasi yang bertujuan untuk memecah belah persatuan kita. Mari kita bersama-sama menolak penyebaran hoaks dan berita palsu, serta menjadi agen perubahan yang membawa dampak positif bagi masyarakat dan negara kita.
Zaproxy dolore alias impedit expedita quisquam.
This really answered my problem, thanks!
Very interesting points you have mentioned, appreciate it for posting. “History is a cyclic poem written by Time upon the memories of man.” by Percy Bysshe Shelley.