Polemik Pulau Rempang, Pemerintah Kejam dan Tak Hargai Historis Suku Melayu

TIRANITOTALITAS Jakarta- Soal Pulau Rempang yang berpolemik, tokoh adat Serdang menilai bahwa pemerintah saat ini kejam dan tak menghargai historis suku Melayu yang ada. Tokoh adat yang sampaikan hal itu iyalah Kepala Sekertaris Kesultanan Negeri Serdang Tengku Mira Sinar. belio menyayangkan tindakan aparat kepolisian, dinilai mengintimidasi pada warga di Pulau Rempang. Dia juga menyayangkan bahwa sikap pemerintah dinilai kejam saat meminta pengosongan lahan tersebut terhadap masyarakat dari 16 kampung adat yang di Pulau Rempang.
“Sangat menyayangkan. bahwa pemerintah Indonesia sangat kejam sekali terhadap masyarakat Melayu Rempang yang ada. Pemerintah mengecam pada masyarakat Melayu di Rempang cari saja pulau lain untuk perluasan proyek strategis nasional itu. Tidak usah di Rempang,” kata dari Tengku Mira Sinar, Minggu (17-09-2023). Bahwa Cucu dari Sulaiman Saipul Alamsyah yang merupakan Sultan Serdang terakhir ini telah menilai sikap pemerintah tidak menghargai terhadap historis perjuangan suku Melayu di masa lalu.
“Mereka seakan lupa. Kami orang Melayu sudah terlalu baik kepada negara ini. Kita memberikan harta kita untuk terbentuknya Indonesia, kita juga memberikan bahasa kita untuk persatuan, yaitu bahasa Indonesia yang asal muasalnya adalah bahasa Melayu. Jadi tolonglah pemerintah berhenti mengintimidasi masyarakat Melayu di Rempang,” harapnya. Tengku Mira Sinar juga menyayangkan pernyataan Panglima TNI Yudo Margono yang menginstruksikan anggotanya agar “memiting” warga Rempang yang tidak mau digusur. Menurutnya, sikap Panglima TNI itu sangat buruk dan tidak membela rakyat. “Saya herannya apa betul itu Panglima TNI menurunkan pasukan segitu besar untuk melakukan pembelaan terhadap negara tetapi bukan kepada masyarakat. Baru saja satu minggu lalu panglima kita berikan penghargaan adat dari Kesultanan Serdang saat beliau datang ke Medan. Masa tidak bisa dimaknai?,” ucapnya. Meski Kesultanan Serdang dan Rempang memiliki jarak lokasi yang jauh, akan tetapi sebagai masyarakat dan sesama suku Melayu, Tengku Mira Sinar mengungkapkan ada keterikatan untuk tetap memperjuangkan dan menyuarakan penolakan pengosongan lahan dan konflik di Rempang.
I just couldn’t depart your site prior to suggesting that I actually enjoyed the standard information a person provide for your visitors? Is gonna be back often to check up on new posts