Komunikasi Pemerintahan Jokowi Kurang Baik Sebabkan Rusuh di Rempang

TIRANITOTALITAS Jakarta- Kerusuhan terjadi di Pulau Rempang, Batam. Karena warga yang menolak untuk di relokasi kemudian bentrok dengan aparat. Presiden Jokowi menyebutkan, kerusuhan itu terjadi dikarenakan komunikasi yang kurang baik dengan warga.

Upaya relokasi itu dilakukan untuk membangun proyek strategis nasional Rempang Eco-City. Jokowi menyebutkan, sudah ada kesepakatan untuk warga yang direlokasi akan mendapat lahan dan bangunan.

Menurut Jokowi, bahwa warga akan mendapatkan lahan 500 meter dengan bangunan bertipe 45. Namun karena kurangnya komunikasi sehingga membuat timbul konflik saat proses proyek tersebut.

Alhasil, Jokowi pun mengutus Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia ke Pulau Rempang untuk menjelaskan pada warga.

Kejadian bentrokan antara warga dengan polisi itu terjadi di Pulau Rempang. Sebanyak 43 orang diamankan karena diduga telah melempari petugas hingga melakukan perusakan.

Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) juga menyebut, pihaknya menyiapkantempat tinggal sementara dan hunian tetap kepada warga Pulau Rempang yang terdampak. Hunian sementara tersebut antaranya di Rusun BP Batam, Rusun Pemko Batam, Rusun Jamsostek, serta ruko dan rumah.

.